Dalam sajak aku mulai bercerita tentang dirimu, melewati segala keputusasaanku akan sebuah rasa, menghiasi segala warna dalam hidup.
Engkau begitu cantik, baik bagaikan permata hari. Membuatnya begitu lembut, indah, menawan, terpatri dalam rasa membekali setiap jawaban hingga abadi dalam doa.
Senyummu yang membawakan arti, membuatku terhenyap dalam dimensi rindu, berteman harap segera ingin bertemu.
Aku menyukaimu melebihi diriku sendiri, mengikhlaskan hati ini untuk selalu memandu tasbih mengucap asma rindu kepada Dzat Sang Maha Cinta, Semoga engkau disana baik - baik saja.
Membiarkan rasa ini tumbuh begitu kuat. Semoga menjadi sebuah jalan menuju maghfirah-Nya, menjadi jalan menuju cinta-Nya, menjadi jalan menuju ridho-Nya. Aamiin.
Kifayatul Ahyar, 7 Ramadhan 1439 H
An.
M. Munasir Billah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar