Dalam sajak aku mulai bercerita tentang dirimu, melewati segala keputusasaanku akan sebuah rasa, menghiasi segala warna dalam hidup.
Engkau begitu cantik, baik bagaikan permata hari. Membuatnya begitu lembut, indah, menawan, terpatri dalam rasa membekali setiap jawaban hingga abadi dalam doa.
Senyummu yang membawakan arti, membuatku terhenyap dalam dimensi rindu, berteman harap segera ingin bertemu.
Aku menyukaimu melebihi diriku sendiri, mengikhlaskan hati ini untuk selalu memandu tasbih mengucap asma rindu kepada Dzat Sang Maha Cinta, Semoga engkau disana baik - baik saja.
Membiarkan rasa ini tumbuh begitu kuat. Semoga menjadi sebuah jalan menuju maghfirah-Nya, menjadi jalan menuju cinta-Nya, menjadi jalan menuju ridho-Nya. Aamiin.
Kifayatul Ahyar, 7 Ramadhan 1439 H
An.
M. Munasir Billah
Rabu, 23 Mei 2018
Jumat, 18 Mei 2018
Jomblo ??
ada 2 alasan untuk menjadi jomblo : alasan idealis, dan alasan materialis. dua "sekte" ini di wakili oleh dua tokoh utama : Plato dan Tan Malaka.
Sekte idealis menganggap kesendirian adalah jembatan menuju dunia forma, seseorang sebisa mungkin menjauhkan diri dari materialitas. Dan bentuk materialitas yang paling kongkret adalah manusia : tubuhnya. Tubuh manusia merupakan kumpulan dari aspek - asepek hewani, segala macam nafsu. Dan perumpamaan paling banal dari konsepsi ini "kalau kenyang gak bisa mikir". untuk menjauh rintangan material bagi "kesucian rasional" kaum idealis. sekte jomblo ini tentunya memiliki watak borjuis, tercemin dalam laku anti-sosial dan elitis plato. Di tangannya, filsafat di privatisasi menjadi milik kaum elit.
Jomblo kedua diwakili Tan Malaka. Jomblo materialis bukan mereka yang melulu mempermasalahkan ideal - ideal mereka bergumul dengan rakyat, mengurus perkara pangan, sandang, papan dari mereka yang miskin dan lapar, jomblo yang tidak munafik, yang sadar bahwa manusia harus makan dulu sebelum berpikir. sementara kaum ideal percaya bahwa makanan itu rintangannya. tidak bagi kaum materialis. dan kalau saya diizinkan membela diri, saya adalah jomblo sekte materialis.
Sekte idealis menganggap kesendirian adalah jembatan menuju dunia forma, seseorang sebisa mungkin menjauhkan diri dari materialitas. Dan bentuk materialitas yang paling kongkret adalah manusia : tubuhnya. Tubuh manusia merupakan kumpulan dari aspek - asepek hewani, segala macam nafsu. Dan perumpamaan paling banal dari konsepsi ini "kalau kenyang gak bisa mikir". untuk menjauh rintangan material bagi "kesucian rasional" kaum idealis. sekte jomblo ini tentunya memiliki watak borjuis, tercemin dalam laku anti-sosial dan elitis plato. Di tangannya, filsafat di privatisasi menjadi milik kaum elit.
Jomblo kedua diwakili Tan Malaka. Jomblo materialis bukan mereka yang melulu mempermasalahkan ideal - ideal mereka bergumul dengan rakyat, mengurus perkara pangan, sandang, papan dari mereka yang miskin dan lapar, jomblo yang tidak munafik, yang sadar bahwa manusia harus makan dulu sebelum berpikir. sementara kaum ideal percaya bahwa makanan itu rintangannya. tidak bagi kaum materialis. dan kalau saya diizinkan membela diri, saya adalah jomblo sekte materialis.
Tuhan, aku rapuh. Bolehkan aku mengagungkanMu??
Ya Allah, sebagaimana Engkau bersikap lemah lembut dalam keagungan-Mu melebihi segala yang lemah lembut, dan Engkau Maha Tinggi dengan keagungan-Mu atas segala yang agung, dan Engkau Maha Mengetahui apa yang ada di dalam bumi-Mu sebagaimana Engkau mengetahui apa yang ada di atas ‘arsy-Mu, dan bisikan hati di sisi-Mu sama seperti ucapan terang-terangan, dan ucapan terang-terangan sama di sisi-Mu dengan bisikan hati, dan tunduklah segala sesuatu kepada keagungan-Mu, dan merendahlah segala yang memiliki kekuasaan kepada kekuasaan-Mu, dan jadilah perkara dunia dan akhirat berada di tangan-Mu, jadikanlah bagiku dari segala keluh-kesah yang menimpaku pada sore / pagi hari kelapangan dan jalan keluar darinya.
Ya Allah, sesungguhnya kemaafan-Mu atas dosa-dosaku, dan penghapusan-Mu atas semua kesalahanku, dan penutupan-Mu atas perbuatan burukku, kesemuanya itu mendorongku untuk memohon kepada-Mu apa-apa yang aku tak pantas menerimanya dari apa-apa yang aku teledor padanya, aku memohon kepada-Mu dalam keadaan aman, dan aku meminta kepada-Mu dengan keadaan rasa senang hati, sedangkan Engkau adalah selalu berbuat baik kepadaku, dan aku selalu berbuat jahat terhadap diriku sendiri dalam masalah yang menyangkut hubungan aku dengan Engkau, Engkau selalu membuatku menyayangi-Mu dengan senantiasa memberi nikmat-Mu kepadaku meskipun Engkau tidak membutuhkan aku, dan aku selalu membuat-Mu murka dengan bermaksiat kepada-Mu, akan tetapi kepercayaanku kepada-Mu membawaku untuk berani (memohon) kepada-Mu, maka jenguklah aku dengan karunia dan kebaikan-Mu kepadaku, dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang.
Ya Allah, sesungguhnya kemaafan-Mu atas dosa-dosaku, dan penghapusan-Mu atas semua kesalahanku, dan penutupan-Mu atas perbuatan burukku, kesemuanya itu mendorongku untuk memohon kepada-Mu apa-apa yang aku tak pantas menerimanya dari apa-apa yang aku teledor padanya, aku memohon kepada-Mu dalam keadaan aman, dan aku meminta kepada-Mu dengan keadaan rasa senang hati, sedangkan Engkau adalah selalu berbuat baik kepadaku, dan aku selalu berbuat jahat terhadap diriku sendiri dalam masalah yang menyangkut hubungan aku dengan Engkau, Engkau selalu membuatku menyayangi-Mu dengan senantiasa memberi nikmat-Mu kepadaku meskipun Engkau tidak membutuhkan aku, dan aku selalu membuat-Mu murka dengan bermaksiat kepada-Mu, akan tetapi kepercayaanku kepada-Mu membawaku untuk berani (memohon) kepada-Mu, maka jenguklah aku dengan karunia dan kebaikan-Mu kepadaku, dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang.
Arah
Malam yang penuh dengan tanda tanya, kemanakah rindu ini aku labuhkan sedangkan dalam setiap perjalanan yang hebat, aku perlu kekuatan yang hebat pula. Entahlah, yang jelas aku harus tetap semangat. Semangatin diri sendiri dulu aja weh..
Hehe..
Hehe..
Langganan:
Postingan (Atom)